CERITA LUCU PENGALAMAN DOKTER GIGI

CERITA LUCU PENGALAMAN DOKTER GIGI

Kisah ini adalah kejadian yang sebenarnya di alami oleh penulis.

BIDAN GIGI

Tahun 1996 saya pulang ke Indonesia, karena ada penempatan Dokter PTT. Dalam keadaan hamil tua saya meninggalkan Hamburg menuju Kediri dengan perut gendut oleh –oleh dari Jerman. Sampai di tanah kelahiran Kediri saya di tempatkan di Puskesmas Adan-adan. Saya adalah dokter gigi pertama yang bertugas di sana. Suatu hari ada seorang pasien yang ingin berobat gigi, kemudian pasien tadi bertanya dengan sopan dan sangat lugu dalam bahasa Jawa….” Kulo badhe jabut untu, Bidane gigi nopo sampun rawuh ?” yang artinya begini “ Saya ingin cabut gigi , apa BIDAN GIGI sudah datang ? Staf Puskesmas langsung kompak tersenyum dan tanggap menjawab…”nggih …wonten mbah”…” ya…sudah ada nek…”……Ternyata saya pikir – pikir sebenarnya Dokter gigi dan Dokter Kandungan atau ilmu kebidanan adalah hampir mirip…Dokter gigi menangani Mulut yang bergigi sedangkan Kebidanan menangani mulut tidak bergigi he he he……( kisah ini saya alami tahun 1996).


NAMA PASIEN HAMPIR MIRIP NAMA DRG


Masih di Puskesmas yang sama tempat saya bertugas sebagai Dokter PTT. Suatu hari saya ketika berada dalam ruang Poli Gigi yang dekat dengan loket tertawa , tertawa sendiri karena terdengar petugas memanggil pasien yang namanya sama dengan nama saya , berkali kali di panggil tetapi tidak ada yang datang, kemudian ada ibu tergopoh gopoh bertanya pada petugas puskesmas dan kemudian staf puskesmas klarifikasi apa betul namanya itu ?….pasien itu sudah berumur diatas 50 tahun. Beberapa Petugas Puskesmas kasak – kusuk agak heran ada orang dengan usia hampir 60 tahun kok namanya nama sudah modern ( nama yang sama dengan dokter gigi nya he he he ) …. Kemudian pasien itu menjelaskan kalau itu salah. Masih dengan gaya khas masyarakat desa yang lugu..pasien itu menjelaskan…dalam bahasa Jawa…” Mase nami kulo sanes Niken , nggih kulo Mendel mawon di timbale…” ( Mas nama saya bukan Niken, ya saya diam saja ketika di panggil petugas ) Petugas Puskesmas bertanya…” La nami ne sinten to Mbah ?” ( la namanya siapa to Nek ? “ pasien tadi menjawab “ nami kulo Mbok NIKEM…..nama saya mbok/sebutan orang Jawa untuk orang yang sudah tua Nikem…..hua ha ha ha ha saya tersenyum kecut apalagi ternyata pasien tersebut berobat gigi…..Teman – teman puskesmas meledek ….Kembar niii yeee….



TERULANG KISAH NAMA MIRIP


Tahun 2008 di Kota Kediri ada hajatan Pilkada Walikota. Saya berdomisili di KEDIRI KOTA, tugas saya ada di KEDIRI KABUPATEN…Nah bulan Oktober 2008 semua pemilih di berikan kartu dari desa untuk coblosan …. Mertua saya menelpon agar saya mengambil di rumah beliau..Pulang kerja saya langsung kesana..Anak saya Adin sudah ada di samping Uti ( eyang putri ) nya sambil senyum – senyum. Tanpa prasangka apapun saya baca kartu pemilih saya…..Tawa saya meledak ketika membaca nama saya yang tertulis di Kartu…buru- buru mertua saya mengatakan sudah bilang sama petugas desa kalau namanya keliru dan akan di perbaharui pada Pilkada Gubernur bulan Desember nanti….Saya pura-pura ngambek gak mau ikut coblosan… la wong itu bukan nama saya…..Anak saya dan bapaknya meledek juga …. Gak usah malu mengakui kalau nama ibu yang sebenarnya NIKEM ……hua ha ha ha ha ……jadi itu nama yang tertulis di kartu pemilih….jelas saya sewot dong…..( diam- diam saya senyum – senyum sendiri ingat kejadian 12 tahun lalu ketika di Puskesmas )……. …( ..memori akhir th 2008 )




BU SITI KHODIJAH


Masih seputar kejadian lucu yang lugu dari masyarakat desa. Saya praktek di BKU Siti Khodijah Gurah…( sekarang RSM st KHODIJAH ) . Puskesmas( skrg saya di Dinkes Kab ) dan Rumah Sakit tempat saya praktek berada di Kecamatan yang sama. Tetapi jangkauan pasien di RS lebih luas dari berbagai wilayah…Suatu hari ketika saya dan teman –teman kru St Khodijah sedang santai , datanglah seorang pasien yang sangat lugu…pertama….pasien itu melepas sandal ketika akan masuk …kemudian dengan takut – takut bertanya pada kita yang sedang ngerumpi…..” Nopo leres mriki daleme bu siti khodijah , kulo bade suntik “ ( Apa betul disini rumahnya bu Siti Khodijah ? saya mau suntik. ) ……oooo nggih leres….( ooo yaa benar )……..



REGU CABUT GIGI


Anak saya yang nomor 2 mengalami fase monkey gap yang lama…. Karena persistensi insisif atas yang gak mau di cabut…Saya sudah tidak sabar karena anak saya melakukan perlawanan yang kuat…( anak saya laki-laki dan gendut ) saya cari akal bagaimana cara nya dia mau di cabut. Akhirnya strategi yang saya pilih adalah dengan Full tim untuk memegang anak saya agar tidak meronta – ronta….dengan menebar rayuan akhirnya berhasil membawa dia duduk di atas dental chair….dengan iming-iming hadiah dan anak saya terlena dengan cerita saya ( saya sambil prepare ) dgn kode masuklah tim saya( 4 orang yang memegang) langsung melaksanakan tugas sesuai dengan strategi yang sudah di rancang SIAP…..anak saya tidak sempat melakukan perlawanan dan ……UPS gigi pun sudah pindah diantara tang cabut……Anak saya tidak ada waktu untuk protes karena 2 buah es krim sudah pindah ke mulutnya tangan kiri kanan memegang es krim kesukaannya……setelah habis si Endut bilang…ibu aku mau cabut gigi lagi……he he he….saya sering tertawa kalau melihat anak saya ini Afik namanya… gigi nya seperti tokoh Sponge Bob kartun kesukaannya…



Penulis : drg Niken Wahyu Wulandari
Puskesmas Adan –Adan…..th 1996 s/d 1999
Puskesmas Sidorejo………th 2003 s/d 2006
RSM Siti Khodijah………..th 1999 s/d sekarang
Dinas Kesehatan Kab Kediri th 2006 s/d sekarang


Selanjutnya^-^..


Read Users' Comments ( 3 )